Karena Merasa Ada Orang Saat Tidur Malam Hari, Saya Memasang CCTV, Siapa Sangka Semuanya Begitu Mengagetkan!
Karena Merasa Ada Orang Saat Tidur Malam Hari, Saya Memasang CCTV, Siapa Sangka Semuanya Begitu Mengagetkan!
Walaupun demikian, tetep dapat dipahami sih kenapa dia ngerasa aneh…
Setelah menikah, saya tinggal bersama keluarga suamiku. Mertuaku sendiri adalah orang yang begitu nyaman dan enak di ajak bicara. Tetapi beberapa waktu terakhir ada hal yang membuatku merasa aneh, mertuaku setiap malam duduk di ruang keluarga dan menonton televisi, saya selalu bertanya mengapa tidak pergi tidur, namun ia selalu menjawab tidak bisa tidur. Namun, beberapa kali saya temukan dia masuk ke dalam kamar kami.
Saya memberitahu hal semacam ini pada suamiku, lantaran saya takut mertuaku sudah pikun, namun suamiku tidak yakin dan mengatakan ibunya masihlah begitu sehat. Tetapi lantaran saya terasa hal ini sangat aneh dan membuatku takut, saya juga tidak bisa tidur dan selalu cemas, saya selalu terasa ada sepasang mata yang memperhatikanku diluar sana.
Untuk temukan kebenarannya, saya pada akhirnya memasang CCTV di pintu kamar. Saat saya lihat CCTV itu, saya juga kaget, mertuaku selalu diam di depan pintu dan dengarkan pembicaraan kami.
Suamiku berkata ibunya mungkin saja saja mengigau, namun saya selalu terasa ia tengah diam-diam dengarkan percakapanku dengan suamiku, lantaran takut saya menyampaikan hal yang jelek tentangnya.
Suamiku pada akhirnya membicarakan hal ini dengan ayahnya, lalu memberikan gambar CCTV kepadanya supaya ia tahu keadaan mertua perempuanku.
Siapa yang menduga ternyata ayahnya marah besar serta menyampaikan kalau saya sangat keterlaluan. Saat itu saya sangat geram serta pada akhirnya pulang ke rumah ibuku. Sesudah lewat beberapa hari, suamiku datang dan menjemputku pulang sembari menyampaikan ibunya masuk rumah sakit.
Saya juga temani suamiku ke rumah sakit menengok mertuaku. Sesampainya dirumah sakit, mertuaku menyampaikan ia tidak marah padaku dan mengharapkan saya kembali pulang, dan berjanji akan tidak dengarkan pembicaraan kami lagi.
Tidak lama kemudian, saya baru tahu rahasia mertuaku, sesungguhnya ia terserang kanker dan dokter menyampaikan hidupnya tidak akan lebih dari 1 tahun. Ia tidak mau saya dan suamiku tahu lantaran takut kami khawatir, tetapi ia mempunyai satu mimpi ingin menggendong cucu sebelumnya ia meninggal.
Setelah saya mendengar ayah mertuaku mengatakan semua, saya dan suamiku juga menangis, ternyata kami salah menilah ibu mertua.
Walaupun demikian, tetep dapat dipahami sih kenapa dia ngerasa aneh…
Setelah menikah, saya tinggal bersama keluarga suamiku. Mertuaku sendiri adalah orang yang begitu nyaman dan enak di ajak bicara. Tetapi beberapa waktu terakhir ada hal yang membuatku merasa aneh, mertuaku setiap malam duduk di ruang keluarga dan menonton televisi, saya selalu bertanya mengapa tidak pergi tidur, namun ia selalu menjawab tidak bisa tidur. Namun, beberapa kali saya temukan dia masuk ke dalam kamar kami.
Saya memberitahu hal semacam ini pada suamiku, lantaran saya takut mertuaku sudah pikun, namun suamiku tidak yakin dan mengatakan ibunya masihlah begitu sehat. Tetapi lantaran saya terasa hal ini sangat aneh dan membuatku takut, saya juga tidak bisa tidur dan selalu cemas, saya selalu terasa ada sepasang mata yang memperhatikanku diluar sana.
Untuk temukan kebenarannya, saya pada akhirnya memasang CCTV di pintu kamar. Saat saya lihat CCTV itu, saya juga kaget, mertuaku selalu diam di depan pintu dan dengarkan pembicaraan kami.
Suamiku berkata ibunya mungkin saja saja mengigau, namun saya selalu terasa ia tengah diam-diam dengarkan percakapanku dengan suamiku, lantaran takut saya menyampaikan hal yang jelek tentangnya.
Suamiku pada akhirnya membicarakan hal ini dengan ayahnya, lalu memberikan gambar CCTV kepadanya supaya ia tahu keadaan mertua perempuanku.
Siapa yang menduga ternyata ayahnya marah besar serta menyampaikan kalau saya sangat keterlaluan. Saat itu saya sangat geram serta pada akhirnya pulang ke rumah ibuku. Sesudah lewat beberapa hari, suamiku datang dan menjemputku pulang sembari menyampaikan ibunya masuk rumah sakit.
Saya juga temani suamiku ke rumah sakit menengok mertuaku. Sesampainya dirumah sakit, mertuaku menyampaikan ia tidak marah padaku dan mengharapkan saya kembali pulang, dan berjanji akan tidak dengarkan pembicaraan kami lagi.
Tidak lama kemudian, saya baru tahu rahasia mertuaku, sesungguhnya ia terserang kanker dan dokter menyampaikan hidupnya tidak akan lebih dari 1 tahun. Ia tidak mau saya dan suamiku tahu lantaran takut kami khawatir, tetapi ia mempunyai satu mimpi ingin menggendong cucu sebelumnya ia meninggal.
Setelah saya mendengar ayah mertuaku mengatakan semua, saya dan suamiku juga menangis, ternyata kami salah menilah ibu mertua.
Karena Merasa Ada Orang Saat Tidur Malam Hari, Saya Memasang CCTV, Siapa Sangka Semuanya Begitu Mengagetkan!
Reviewed by Unknown
on
03.14
Rating:
Reviewed by Unknown
on
03.14
Rating:
