Wanita Ini Menemukan jas Seperti Milik Suaminya Saat Berkunjung ke Rumah Sahabatnya, Waktu Dia Kekamar Mandi Ternyata!!
Wanita Ini Menemukan jas Seperti Milik Suaminya Saat Berkunjung ke Rumah Sahabatnya, Waktu Dia Kekamar Mandi Ternyata!!
serta suamiku sudah menikah sepanjang 7 tahun. Namun saya tidak pernah menganggap, pernikahan kami yang telah sampai kini tidak ada cinta di dalamnya. Sesudah beberapa tahun pernikahan kami, aku baru tahu bila suamiku menyukai wanita lain yang yaitu sahabat baikku. Sahabatku ini adalah teman SMAku dahulu. Kami adalah teman dekat baik yang berbagi banyak hal dari pekerjaan sampai saat serta banyak hal. Sesudah saya berkenalan dengan suamiku dulu, dia juga memperkenalkan teman-teman baiknya ke sahabatku ini, lalu masing-masing dari kami mempunyai keluarga masing-masing.
Tentu saja sesudah menikah, saya serta sahabatku makin jarang berjumpa lantaran keluarga kami punya pekerjaan masing-masing, namun kami selalu miliki waktu untuk berjumpa serta makan-makan, keluarganya serta keluargaku. Sekian hari waktu lalu, saat kami makan-makan berbarengan, anak dari sahabatku yang baruberumur 5 tahun memberitahuku bila suamiku membelikan handphone baru untuk sahabatku sesudah handphone lamanya rusak. Mendengar hal semacam ini, saya cukup kesal. Menginginkan geram namun mesti menahan amarahku. Handphoneku yang saya gunakan hingga sekarang ini bukanlah handphone yang canggih. Cuma handphone yang dapat digunakan untuk menelefon. Saat saya memohon ganti pada suamiku, dia cuma dapat mengatakan bila saya tidak bisa boros serta handphone yang kupakai dapat menelefon saja telah cukup. Ada banyak pengeluaran lain yang harus direncanakan, katanya.
Saya bingung, suamiku yang senantiasa berupaya untuk menghemat dapat membelikan handphone yang cukup mahal untuk sahabat baikku tanpa ada memikirkan panjang. Waktu itu saya sedih, namun berupaya suka, sama dengan suami dari sahabatku. Sesampainya dirumah, saya memohon suamiku menerangkan semua. Awalannya dia berkata bila anak dari sahabatku salah paham, tapi akhirnya dia mengaku bila handphone itu diberikan olehnya. Menurut dia, sahabatku ini telah menolong keluarga kami cukup banyak. Handphone itu cuma sedikit rasa terima kasih dari keluarga kami. Namun setahuku, kondisi keluarga kami sesungguhnya hampir sama. Keuangan dan jabatan tiap-tiap kami di orang-orang tak jauh tidak sama. Lagipula semua suatu hal yang kami kerjakan selama ini yaitu lantaran jalinan kami yang telah terjalin mulai sejak lama. Rasa-rasanya tak ada pertolongan yang begitu bermakna hingga kami mesti membelikan suatu hal yang begitu elegan untuk mereka. Saat saya ajukan pertanyaan pada suamiku apakah mereka bermain hati, dia dengan tanpa ada terasa bersalah mengatakan tidak. Entah apa yang perlu kulakukan…
Untuk banyak orang, mungkin saja minta cerai adalah hal yang paling normal. Namun, apakah itu pilihan yang paling tepat? Kadang-kadang cinta dapat datang serta pergi, namun pasangan kita yaitu orang yang akan temani kita sampai akhir hidup kita. Bercerai mungkin saja tampak merampungkan permasalahan untuk waktu itu, namun bagaimana dengan kehidupan kita kedepannya? Mungkin saja kadang-kadang, beberapa hal didalam keluarga cuma butuh sedikit komunikasi dan penyelesaian.
serta suamiku sudah menikah sepanjang 7 tahun. Namun saya tidak pernah menganggap, pernikahan kami yang telah sampai kini tidak ada cinta di dalamnya. Sesudah beberapa tahun pernikahan kami, aku baru tahu bila suamiku menyukai wanita lain yang yaitu sahabat baikku. Sahabatku ini adalah teman SMAku dahulu. Kami adalah teman dekat baik yang berbagi banyak hal dari pekerjaan sampai saat serta banyak hal. Sesudah saya berkenalan dengan suamiku dulu, dia juga memperkenalkan teman-teman baiknya ke sahabatku ini, lalu masing-masing dari kami mempunyai keluarga masing-masing.
Tentu saja sesudah menikah, saya serta sahabatku makin jarang berjumpa lantaran keluarga kami punya pekerjaan masing-masing, namun kami selalu miliki waktu untuk berjumpa serta makan-makan, keluarganya serta keluargaku. Sekian hari waktu lalu, saat kami makan-makan berbarengan, anak dari sahabatku yang baruberumur 5 tahun memberitahuku bila suamiku membelikan handphone baru untuk sahabatku sesudah handphone lamanya rusak. Mendengar hal semacam ini, saya cukup kesal. Menginginkan geram namun mesti menahan amarahku. Handphoneku yang saya gunakan hingga sekarang ini bukanlah handphone yang canggih. Cuma handphone yang dapat digunakan untuk menelefon. Saat saya memohon ganti pada suamiku, dia cuma dapat mengatakan bila saya tidak bisa boros serta handphone yang kupakai dapat menelefon saja telah cukup. Ada banyak pengeluaran lain yang harus direncanakan, katanya.
Saya bingung, suamiku yang senantiasa berupaya untuk menghemat dapat membelikan handphone yang cukup mahal untuk sahabat baikku tanpa ada memikirkan panjang. Waktu itu saya sedih, namun berupaya suka, sama dengan suami dari sahabatku. Sesampainya dirumah, saya memohon suamiku menerangkan semua. Awalannya dia berkata bila anak dari sahabatku salah paham, tapi akhirnya dia mengaku bila handphone itu diberikan olehnya. Menurut dia, sahabatku ini telah menolong keluarga kami cukup banyak. Handphone itu cuma sedikit rasa terima kasih dari keluarga kami. Namun setahuku, kondisi keluarga kami sesungguhnya hampir sama. Keuangan dan jabatan tiap-tiap kami di orang-orang tak jauh tidak sama. Lagipula semua suatu hal yang kami kerjakan selama ini yaitu lantaran jalinan kami yang telah terjalin mulai sejak lama. Rasa-rasanya tak ada pertolongan yang begitu bermakna hingga kami mesti membelikan suatu hal yang begitu elegan untuk mereka. Saat saya ajukan pertanyaan pada suamiku apakah mereka bermain hati, dia dengan tanpa ada terasa bersalah mengatakan tidak. Entah apa yang perlu kulakukan…
Untuk banyak orang, mungkin saja minta cerai adalah hal yang paling normal. Namun, apakah itu pilihan yang paling tepat? Kadang-kadang cinta dapat datang serta pergi, namun pasangan kita yaitu orang yang akan temani kita sampai akhir hidup kita. Bercerai mungkin saja tampak merampungkan permasalahan untuk waktu itu, namun bagaimana dengan kehidupan kita kedepannya? Mungkin saja kadang-kadang, beberapa hal didalam keluarga cuma butuh sedikit komunikasi dan penyelesaian.
Wanita Ini Menemukan jas Seperti Milik Suaminya Saat Berkunjung ke Rumah Sahabatnya, Waktu Dia Kekamar Mandi Ternyata!!
Reviewed by Unknown
on
19.31
Rating:
Reviewed by Unknown
on
19.31
Rating:
